PPKK Dukung Relokasi PKL Kemayoran
Rencana relokasi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Masjid Al Akbar, Jalan Benyamin Sueb dan kawasan H Jiung di Jalan Kemayoran Gempol, Kemayoran, Jakarta Pusat menemui titik terang. Sekitar 1.000 PKL akan direlokasi ke lahan seluas satu hektare milik Pusat Pengelolaan Kawasan Kemayoran (PPKK). Kemudian lahan di dua lokasi tempat berjualan PKL ini ditargetkan akan kosong pada akhir September nanti.
T anggal 17 September kami sosialisasi ke 500 KK yang menempati lahan agar mereka pindah
Kepala Divisi Pengamanan dan Bina Lingkungan PPKK, Soetrisno Danu mengatakan, seluruh PKL akan direlokasi ke lahan seluas satu hektare di Blok B I PPKK atau lebih dikenal sebagai Gang Laler. Pihaknya akan bekerjasama dengan Suku Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Jakarta Pusat untuk pembangunan sarana dan prasarana bagi PKL. Namun saat ini lahan seluas satu hektare itu ma
sih dikuasai warga secara liar. Ada sekitar 500 kepala keluarga (KK) yang menempati lahan tersebut.“Tanggal 17 September kami sosialisasi ke 500 KK yang menempati lahan agar mereka pindah. Pengosongan lahan dilakukan mulai 24-30 September dan tanggal 1 Oktober sudah steril,” ujar Soetrisno, Senin (14/9).
Pasca Ricuh, Pengamanan Monas Berlangsung NormalPihaknya sangat mendukung program Pemkot Administrasi Jakarta Pusat yang akan merelokasi 1.000 PKL ke Gang Laler. Selain untuk penataan lingkungan juga menghilangkan praktik prositusi dan peredaran narkotika secara terselubung.
Nantinya 500 KK yang menghuni lahan kosong ini tidak akan mendapatkan ganti rugi maupun kerohiman. Sebab sebenarnya mereka sudah tiga kali ditertibkan dan diberikan kerohiman. Sedangkan lahan seluas satu hektare itu nantinya akan diberikan hak guna pakai selama lima tahun Pemkot Administrasi Jakarta Pusat.